Langsung ke konten utama

CIRI CIRI MAKHLUK HIDUP

Apakah makhluk hidup itu?
Apa beda bedanya dengan benda mati?
๐Ÿ˜ž
Manusia, hewan, dan tumbuhan merupakan kelompok makhluk hidup, sedangkan batu dan udara tidak dikategorikan sebagai makhluk hidup. Makhluk hidup dan benda mati atau benda tak hidup dibedakan dengan adanya ciri-ciri kehidupan.

Ciri-ciri kehidupan pada makhluk hidup yaitu bergerak, bernapas, tumbuh dan berkembang, berkembang biak, memerlukan nutrisi, dan peka terhadap rangsang. Benda mati tidak memiliki ciri-ciri tersebut.

Bergerak


Bergerak didefinisikan sebagai perpindahan posisi seluruh atau sebagian tubuh makhluk hidup karena adanya rangsangan.  Pergerakan yang berpindah berpindah seluruh bagian tubuh yang terjadi pada manusia dan sebagian besar hewan. Contonya berlari, terbang, berenang dan lainnya.

Gerak pada tumbuhan hanya terjadi pada bagian tertentu, misalnya gerak tumbuh batang ke arah cahaya, atau gerak tumbuh akar sesuai dengan arah gravitasi bumi.

Bernapas


Saat terjadi proses pemasukan udara dari luar yang mengandung oksigen dan pengeluaran (yang mengandung karbon dioksida dan uap air) dari dalam paru-paru.

Oksigen yang dihirup digunakan untuk mengoksidasi zat makanan dalam tubuh agar diperoleh energi yang digunakan untuk aktivitas hidup.

Makhluk hidup memiliki cara bernapas dan alat pernapasan yang berbeda-beda. Manusia bernafas dengan paru-paru, demikian pula mamalia, unggas, dan reptilia. Sedangkan ikan bernafas dengan insang.

Sementara udara pernapasan pada tumbuhan masuk melalui stomata pada daun dan lentisel pada batang.


Tumbuh dan Berkembang





Pertumbuhan adalah proses pertambahan jumlah dan berat kering sel makhluk hidup, yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke keadaan semula). Pada makhluk hidup bersel satu (uniseluler), pertumbuhan ditunjukkan dengan bertambahnya volume dan ukuran sel. Sedangkan pertumbuhan pada makhluk hidup bersel banyak (multipel) terjadi karena jumlah sel bertambah banyak dan ukuran sel bertambah. 

Sel bisa bertambah banyak karena mengalami proses pembelahan. Akibat pertumbuhannya adalah bertambahnya tinggi dan berat badan seorang anak, serta bertambahnya besar dan panjangnya batang tumbuhan.

Selain mengalami pertumbuhan, makhluk hidup juga mengalami perkembangan. Perkembangan merupakan proses menuju kedewasaan.

Perkembangan adalah perubahan/penyempurnaan struktur dan fungsi organ tubuh yang menyertai proses pertumbuhan. Misalnya seorang anak usia 20 bulan sudah bisa berjalan tanpa bantuan. Pada usia 2 - 3 tahun, balita telah dapat mengontrol keinginan kencing dan buang air besar. Pada usia 3 tahun balita sudah bisa berbicara dengan kalimat sederhana, pada usia 5 tahun ke atas telah berkembang kemampuannya dalam berbicara, menulis, dan belajar bagaimana bergaul dengan orang lain.

Berkembang Biak



Berkembang biak atau reproduksi yaitu menghasikanketurunan. Dalam proses reproduksi ini sifat anak diwarisi dari sifat induknya.

Makhluk hidup berkembangbiak dengan dua cara, yaitu secara seksual (kawin atau generatif) dan secara aseksual (tak kawin atau vegetatif).

Adaptasi



Adaptasi adalah kemampuan suatu makhluk hidup untuk menyesuaikan diri di lingkungannya. Makhluk hidup yang mampu beradaptasi akan mendapat kesempatan hidup lebih lama, dan populasinya cenderung bertambah banyak.

Sebaliknya, makhluk hidup yang tidak dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungannya akan punah.


Peka Terhadap Rangsangan (Irritabilita)





Setiap makhluk hidup memiliki kemampuan menanggapi rangsang dengan cara yang berbeda-beda. 
Kemampuan hidup untuk menanggapi rangsangan disebut dengan iritabilitas. Hewan dan manusia dikaruniai dengan indra untuk menanggapi rangsang, seperti hidung untuk mencium bau, mata untuk melihat, dan telinga untuk mendengar, kulit untuk meraba, dll.

Hewan tertentu memiliki alat indra khusus, seperti gurat sisi pada ikan yang berfungsi untuk mengetahui perubahan tekanan udara, kelelawar memiliki kemampuan ekolokasi untuk "melihat" di bayangan.

Selain hewan dan manusia, tumbuhan juga memiliki ketersediaan terhadap rangsang juga. Kepekaan pada rangsang ini menghasilkan gerak pada tumbuhan. Rangsang ini bisa berasal dari sentuhan, cahaya matahari, udara, zat kimia, suhu, dan gravitasi bumi.

Memerlukan Nutrisi (Makanan dan Minuman)





Setiap makhluk hidup memerlukan makanan dan minuman atau nutrisi untuk mempertahankan hidupnya. Makanan dan minuman ini diperlukan sebagai sumber energi untuk melakukan proses-proses kehidupan.

Tiap makhluk hidup mendapatkan makanan dengan cara yang berbeda-beda. Tumbuhan bisa membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Sementara manusia dan hewan mendapatkan makanan dari makhluk hidup lain.


Ekskresi (Pengeluaran Zat Sisa)


Oksidasi zat makanan serta pertukaran zat dalam tubuh makhluk hidup (metabolisme) akan menghasilkan energi. Tetapi tidak hanya energi yang dihasilkan, melainkan juga zat sisa yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Jika tidak dikeluarkan, kadar zat sisa yang tinggi ini akan membahayakan tubuh. 

Contohnya paru-paru dan insang mengeluarkan karbondioksida dan uap air, kulit mengeluarkan keringat, dan mengeluarkan urin. Sementara tumbuhan mengeluarkan zat sisa melalui stomata.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Klasifikasi Makhluk Hidup (Penulisan Nama Ilmiah, Dasar dan Kriteria)

๐Ÿ™‹๐Ÿ™ŒSMPN MUARA KATI OO...YE!๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚ Pada umumnya, hewan dan tumbuhan diberi nama dengan bahasa daerah di mana ia berada. Begitu banyaknya ragam bahasa dan dialek di bumi ini, maka suatu jenis makhluk hidup yang sama akan memiliki banyak nama. Hal ini bisa menimbulkan kerancuan. Contohnya, pepaya di Semarang dan Surabaya disebut kates, di Banyumas disebut gandul, di Jawa Barat disebut gedang. Padahal gedang oleh orang Surabaya berarti pisang. Keragaman nama boleh saja, dan tidak salah, karena itu adalah hasil dari proses budaya.  Untuk kepentingan keilmuan diperlukan standar penamaan agar tidak terjadi salah persepsi. Saat ini, pedoman penamaan makhluk hidup yang berlaku adalah nama ilmiah. Nama ilmiah pepaya sendiri adalah  Carica papaya . Adalah  Carolus Linnaeus , seorang ilmuwan asal Swedia yang meletakkan dasar cara pemberian nama makhluk hidup. Tata cara pemberian nama makhluk hidup ini dikenal dengan istilah binomial nomenklatur.  Berdasarkan sistem binomial nomen...

REPRODUKSI VEGETATIF PADA TUMBUHAN ANGIOSPERMAE

๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ Reproduksi Aseksual / Vegetatif Alami Tumbuhan Angiospermae Tumbuhan Angiospermae atau tumbuhan berbiji tertutup adalah tumbuhan yang bakal bijinya berada di dalam bakal buah (ovarium). Bakal buah ini selanjutnya akan berkembang menjadi buah sedangkan bakal biji akan berkembang menjadi biji. Tumbuhan bisa bereproduksi dengan menggunakan bagian tumbuhan itu sendiri seperti akar, batang, dan daun. Reproduksi seperti ini disebut reproduksi vegetatif atau disebut juga reproduksi aseksual, karena tumbuhan dapat menghasilkan individu baru tanpa melibatkan proses pembuahan atau fertilisasi. Tumbuhan dapat melakukan reproduksi vegetatif/aseksual karena memiliki sel meristem. Sel meristem adalah sel-sel yang memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel penyusun jaringan dan organ. Keturunan yang dihasilkan dari reproduksi vegetatif/aseksual memiliki sifat atau karakter yang sama dengan sifat induknya. Pada artikel ini kita akan mempelajari mengenai...

REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN

  Penyerbukan dan Fertilisasi Pada Tumbuhan ฤisamping alat reproduksi vegetatif, tumbuhan juga mempunyai sel kelamin yang berfungsi  sebagai alat perkembangbiakan/reproduksi. Karena itu selain reproduksi vegetatif/aseksual, tumbuhan juga bereproduksi secara generatif/seksual. Perkembangbiakan generatif/seksual melibatkan sel-sel kelamin. Perkembangbiakan generatif dimulai dengan peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin  betina. Peleburan ini menghasilkan zigot, zigot inilah yang akan berkembang menjadi individu baru. Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan didahului oleh peristiwa penyerbukan yang kemudian diiringi oleh peristiwa pembuahan. Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya atau sampainya serbuk sari ke kepala putik. Proses penyerbukan ini banyak melibatkan unsur lain di alam. Berikut adalah perantara penyerbukan pada tumbuhan Angin (Anemogami) Anemogami adalah penyerbukan yang dibantu oleh angin . Tanaman dengan bunga berukuran kecil, jumlah bunga banyak dan rin...