Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

HORMON KEHAMILAN

  Mengenal Jenis-jenis Hormon Kehamilan dan Fungsinya Hormon kehamilan dapat membawa perubahan pada tubuh, fungsi organ, dan emosi ibu hamil. Meski ada beberapa yang dirasa tidak nyaman, perubahan ini penting untuk menjaga kesehatan Anda dan janin. Hormon kehamilan ada yang baru timbul saat hamil, ada pula yang sudah ada sebelum kehamilan, meski dengan kadar yang berbeda. Hormon kehamilan terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu hormon hCG, hPL, estrogen, progesteron, oksitosin, dan prolaktin. Hormon-hormon kehamilan tersebut memiliki peran penting dalam mendukung kesehatan ibu hamil serta janin. Tetapi, terkadang perubahan hormon tersebut bisa menimbulkan keluhan saat hami, misalnya  mudah lelah ,  sariawan , dan konstipasi. Jenis-Jenis Hormon Kehamilan Berikut adalah beberapa jenis hormon kehamilan dan hormon yang mengalami perubahan saat hamil beserta dengan fungsinya: 1. Human chorionic gonadotropin hormone (hCG) Human chorionic gonadotropin hormone  merupakan hormon kehamilan yang di

KOLABORASI

  Pembelajaran Kolaboratif di Era dan Pasca Pandemi, Mengapa Tidak? Penulis : Ade Koesnandar (PTP Ahli Madya Pusdatin Kemendikbud) Kolaborasi Merupakan Suatu Keniscayaan Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang sangat pesat ditambah kondisi pandemi yang mengharuskan pembelajaran dari rumah, saat ini sangat memungkinakan untuk dilaksanakannya pembelajaran secara kolaboratif. Kolaborasi sesungguhnya merupakan kebutuhan manusia, di mana secara alamiah manusia sebagai makhluk sosial senantiasa berhubungan dengan manusia lainnya, bekerjasama, dan saling bantu membantu antar sesama. Demikian juga dalam kegiatan pembelajaran, kolaborasi merupakan suatu keniscayaan. Pada kegiatan belajar konvensional, kolaborasi biasanya dilakukan antar siswa atau guru dalam satu sekolah atau dalam satu kelas yang sama. Namun dengan tersedianya jaringan komunikasi internet, kolaborasi sangat mungkin dilakukan antar sekolah, antar wilayah, bahkan melampaui batas negara. Salah satu hikmah besar

REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN

  Penyerbukan dan Fertilisasi Pada Tumbuhan ฤisamping alat reproduksi vegetatif, tumbuhan juga mempunyai sel kelamin yang berfungsi  sebagai alat perkembangbiakan/reproduksi. Karena itu selain reproduksi vegetatif/aseksual, tumbuhan juga bereproduksi secara generatif/seksual. Perkembangbiakan generatif/seksual melibatkan sel-sel kelamin. Perkembangbiakan generatif dimulai dengan peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin  betina. Peleburan ini menghasilkan zigot, zigot inilah yang akan berkembang menjadi individu baru. Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan didahului oleh peristiwa penyerbukan yang kemudian diiringi oleh peristiwa pembuahan. Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya atau sampainya serbuk sari ke kepala putik. Proses penyerbukan ini banyak melibatkan unsur lain di alam. Berikut adalah perantara penyerbukan pada tumbuhan Angin (Anemogami) Anemogami adalah penyerbukan yang dibantu oleh angin . Tanaman dengan bunga berukuran kecil, jumlah bunga banyak dan ringan, serta tid

REPRODUKSI PADA HEWAN

Salah satu ciri makhluk hidup adalah berkembang biak (reproduksi). Tujuan reproduksi pada hewan yaitu untuk melestarikan jenisnya agar tidak punah. Pada umumnya, reproduksi pada hewan dilakukan dengan dua cara yakni secara kawin (generatif) dan tidak kawin (vegetatif). Perkembangbiakan hewan secara generatif, antara lain: Bertelur (Ovipar) Melahirkan (Vivipar) Bertelur – Melahirkan (Ovovivipar) Perkembangbiakan Generatif umumnya di dahului dengan peristiwa fertilisasi. Fertilisasi pada hewan secara umum ada dua cara. Proses tersebut dilakukan biasanya akan berhubungan erat dengan anatomi tubuh dari hewan itu sendiri.  Cara pertama disebut sebagai proses fertilisasai eksternal .Pada proses ini kita dapat melihatnya di dalam  siklus hidup ikan , yaitu pembuahan yang dilakukan terjadi di luar tubuh indukan.  Cara kedua yaitu proses fertilisasi internal. Pada proses yang satu ini pembuahan terjadi di dalam tubuh indukan (induk betina), pada proses yang satu ini kita dapat melihat contohny

REPRODUKSI VEGETATIF PADA TUMBUHAN ANGIOSPERMAE

๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ Reproduksi Aseksual / Vegetatif Alami Tumbuhan Angiospermae Tumbuhan Angiospermae atau tumbuhan berbiji tertutup adalah tumbuhan yang bakal bijinya berada di dalam bakal buah (ovarium). Bakal buah ini selanjutnya akan berkembang menjadi buah sedangkan bakal biji akan berkembang menjadi biji. Tumbuhan bisa bereproduksi dengan menggunakan bagian tumbuhan itu sendiri seperti akar, batang, dan daun. Reproduksi seperti ini disebut reproduksi vegetatif atau disebut juga reproduksi aseksual, karena tumbuhan dapat menghasilkan individu baru tanpa melibatkan proses pembuahan atau fertilisasi. Tumbuhan dapat melakukan reproduksi vegetatif/aseksual karena memiliki sel meristem. Sel meristem adalah sel-sel yang memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel penyusun jaringan dan organ. Keturunan yang dihasilkan dari reproduksi vegetatif/aseksual memiliki sifat atau karakter yang sama dengan sifat induknya. Pada artikel ini kita akan mempelajari mengenai